Ramdan sudah berdiri lebih dari dua menit sebelum seseorang di dalam rumah itu membukakannya pintu. Berniat ingin mengomeli Diah tapi ternyata yang muncul justru wajah menjengkelkannya Nia. Kenapa disebut menjengkelkan? Karena, ya, silahkan dilihat saja sendiri bagaimana bengkaknya pipi sepupu Sultan Sumatera itu karena cemberut. “Undang sarapannya besok pagi aja,” ucap Ramdan yang sudah malas duluan. “Besok aku sudah di tempat mertua. Belum tau kapan baliknya.” Langkah Ramdan terpaku begitu mendengar kata mertua. Apa Nia badmood gara-gara besok ia akan pergi ke rumah mertuanya? “Kalau kau mau, aku bisa buatkan alasan supaya Fateh tidak jadi membawamu pergi,” begitu ucapnya. Selain ahli di segi memerintah dengan semena-mena (pada Azka dan beberapa orang lainnya) dan memerintah dengan bi

