Hate You 88

1157 Words

 Ramdan tersenyum lemah saat berjalan keluar dari pondok lotek milik Tek Upiak. Tek Upiak ini adalah seorang janda yang memiliki warung sarapan pagi tak jauh dari rumahnya. Sang Sultan membeli tiga bungkus lotek sesuai dengan pesanan Nia pagi ini. Sebetulnya Nia pesan satu saja untuknya tapi ‘kan sepupunya itu bilang ada Azka dan Gilang juga di sana. Jujur saja dulu Ramdan lah yang selalu berusaha untuk mengumpulkan para saudaranya sekedar untuk makan bersama seperti ini. Aini terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Gadis pendiam itu tidak akan keluar dari rumah kalau tidak ada yang begitu penting. Begitu pun Azka yang sulit sekali untuk bertahan di rumah. Rumahnya sendiri, rumah Aini atau pun rumah Ramdan, tidak ada yang bocah itu sukai. Di rumah Aini dia seperti hidup sendirian karena k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD