Hate You 105

1101 Words

‘Adam-nya Uci’ begitu tertulis pada sebuah papan kecil di dekat nisan makam abangnya Bian. Papan tersebut terlihat seperti sebuah figura ukuran 4R hanya saja plek papan yang diukir dengan rapi dan di bagian belakangnya ada penyangga seperti yang ada pada figura pada umumnya. Siapa lagi yang meletakkannya di sana kalau bukan istrinya Bang Raka. Sia-sia rasanya Fateh membawa sapu lidi dan cangkul karena makam Bang Adam sudah bersih. Fateh melihat papan itu dengan sinis. Di dunia ini nyatanya ada orang-orang yang bisa bertahan dengan perasaannya meskipun orang itu telah meninggal. Fateh tidak tau bagaimana cara kerja hatinya Kak Uci tapi buktinya beliau bisa mencintai Bang Raka dengan tetap tidak mengurangi perasaannya untuk almarhum Bang Adam. Sekali lagi, bagaimana bisa ada orang seperti i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD