Hate You 152

1255 Words

Aini khawatir. Ia tidak bisa duduk tenang dan memberikan senyum lebar pada keluarga Fateh saat pria itu masih belum kembali. Namun ia juga tidak bisa meninggalkan mereka semua apalagi dengan Abi yang begitu penasaran dengan anak yang dikandungnya. Di samping kanan Aini saat ini ada Abi sedang di sebelah kirinya ada Ammar. Abi terlalu antusias karena beberapa menit yang lalu Kak Fay mengatakan bahwa ia akan segera menjadi Abang. Ada sesuatu yang menegangkan antara Abi dan Ammar tentang ‘menjadi Abang dan memiliki adik,’ yang Aini tidak mengerti sama sekali. “Jadi nanti kalau adiknya laki-laki, apa aku harus panggil dia Sultan?” tanya Abi dengan rautnya yang menggemaskan di mata Aini. “Iya lah.. dia ‘kan bangsawan,” celetuk Ammar. Kedua bibirnya yang dari tadi mencibir kini menampilkan seb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD