Aiden mencoba menyusul Dafa ke apartemen setelah mengantar Chesa pulang. Ia yakin kakaknya ada di sana karena cuma apartemen tempat Dafa menenangkan diri. Tapi yang paling buruk, pria itu akan berakhir di club malam, minum hingga mabuk. Ia segera menekan bel apartemen kakaknya, namun tidak mendapat respon. Aiden tidak menyerah dan kembali menekan bel hingga akhirnya terdengar suara pintu di buka dari dalam. “Kak...” panggil Aiden saat kepala Dafa menyembul dari balik pintu. “Kenapa kamu di sini? Bukannya kamu lagi asik sama Chesa?” “Kak, izinin aku masuk dan aku mau jelaskan semuanya” pinta Aiden dengan tatapan memohon. Dengan tatapan dingin akhirnya Dafa mengizinkan adiknya masuk ke apartemennya. “Silakan duduk, kamu mau minum apa?” tanya Dafa. “Aku nggak mau minum apa-apa, Kak. A