“Kamu mau bicara apa, Ches?” Alvin dipaksa Chesa untuk makan siang dengannya di kantin perusahaan. Sedangkan Dafa masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan dan membiarkan keduanya makan siang lebih dulu.
Chesa manatap Alvin ragu-ragu, “Pak Alvin, saya mau nanya sesuatu tapi jawab dengan jujur ya”
“Mau nanya apa? Sepertinya ini serius”
“Ini masalah Aiden”
Alis pria itu terangkat, “Maksud kamu Dani?”
Chsa mengangguk, “Aiden Danial Dewanto. Sahabat baik saya”
“Kamu sudah tahu dia adiknya Dafa?” tanya Alvin terkeju.
“Sudah dan ternyata Pak Alvin terlibat dengan masalah ini. Saya diterima bekerja di sini bukan karena kemampuan saya kan? Ini permintaan Aiden kan?
“Kamu tahu darimana soal ini?” Alvin tidak mau terpancing karena ia harus memastikan Chesa tahu ini dari siapa.
“Sudah
