Dafa membaringkan tubuh Chesa dengan perlahan di atas tempat tidur miliknya. Pandangannya tidak pernah lepas menatap wajah Chesa yang memerah dengan tatapan mata berubah sayu. Ia yakin kalau kini gadis yang ada dalam kungkungannya sedang menahan diri agar tidak terbawa suasana. Chesa menatap Dafa yang kini ada di atasnya. Pria itu nampak mempesona dan begitu tampan. Dalam benaknya bertanya, apakah ia harus pasrah dengan apa yang dilakukan Dafa? Apakah keteguhannya untuk menjaga harta miliknya harus runtuh sekarang juga? “Kamu ragu?” tanya Dafa sambil membelai rambut Chesa yang mulai berantakan. “....” Chesa mengangguk pelan. “Aku tidak akan memaksa, sayang” “Dafa....” Chesa bingung harus mengatakan apa. Rasa Dafa yang sudah memuncak, berusaha ia redam agar tidak menyakiti gadis yang