“Ya Tuhan, ada apa denganku? Tidak mungkin aku …." Zafran tidak meneruskan kalimatnya. Lelaki itu pun segera masuk ke dalam ruangan sang adik. Semua masih terlelap, lalu buat apa dokter itu pagi-pagi sekali ada di ruangan adiknya? Zafran melihat, tidak ada yang aneh di sana. Itu artinya, dokter itu melakukan tugasnya dengan baik. Lelaki itu pun membangunkan Althaf, dan juga si kembar untuk melakukan sholat subuh. Meski dengan mata sedikit terpejam, kedua bocah itu melakukan kewajibannya. Zafran bangga melihat kedua putra Fira. Mereka tidak pernah protes jika disuruh beribadah. Berbeda dengan kedua putra dan putrinya. Padahal usia mereka tidak berbeda jauh. Namun, dia harus beradu argumen dulu jika menyuruh mereka beribadah. Maka dari itu, dia sangat ingin memiliki anak lagi, dia ingi