Bab 73. Tidak Pernah Bisa Setara

1218 Words

Happy Reading Luna dan Andini menoleh ke belakang, ada keramaian yang tiba-tiba terjadi di toko perhiasan itu. Beberapa orang berkumpul dan ada yang berteriak memanggil keamanan. "Ada apa sih?" gumam Luna. Merasa penasaran dengan apa yang terjadi. "Katanya ada orang yang pingsan, Nona," jawab salah satu pegawai di toko perhiasan tersebut. "Kenapa sampai pingsan? Apa dia lagi sakit?" Kini Andini yang bertanya. "Entahlah, Ma." "Eh, kamu mau kemana?" tanya Andini saat Luna ingin ikut melihat siapa yang pingsan tidak jauh dari mereka. "Penasaran, Ma," jawab Luna nyengir karena memang tidak bisa melihat dengan jelas orang yang pingsan itu. Beberapa orang tengah mengerubunginya, jadi pandangan Luna terhalang. "Udah, nggak usah. Biarin aja, nggak ada urusannya sama kita, sayang," ujar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD