Bab 77. Cocok

1358 Words

Happy Reading Luna duduk di kursi kecil dekat cermin, tangan bertumpu di pangkuan, pandangannya menerawang ke deretan gaun yang barusan ia coba satu per satu. Semuanya cantik, memang. Tapi entah kenapa, tak ada satu pun yang terasa tepat. Seakan setiap gaun itu hanya numpang singgah, bukan benar-benar miliknya. Alva duduk tak jauh darinya, sibuk menggulir layar ponsel, mungkin mencari referensi gaun lain atau hanya sekadar memberi Luna ruang untuk berpikir. Sesekali ia melirik, seolah menunggu tanda bahwa Luna ingin menyerah atau mencoba lagi. Tapi Luna hanya diam, menghembuskan napas panjang berulang kali, seperti sedang menenangkan riuh di kepalanya sendiri. “Maaf ya, Kak Sonya... kayaknya aku malah nyusahin,” ucap Luna akhirnya, suaranya lirih tenggelam dalam gemuruh kecil AC yang t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD