Damar memarkir mobil di garasi rumah kedua orang tuanya. Tadi, saat dia sedang bersantai di apartemen, mamanya menelepon dan meminta Damar untuk datang ke rumah. Sebenarnya Damar malas untuk datang ke sini. Bukan karena tak ingin bertemu dengan kedua orang tuanya, tapi karena dia yakin mama dan papanya akan meneror dirinya dengan pertanyaan seputar peresmian hubungannya dengan Tasya.
Damar turun dari mobil, lalu berjalan menuju ke pintu depan rumah. Dia membuka pintu yang tidak di kunci kemudian masuk ke dalam rumah. Damar menuju ke ruang keluarga di mana suara mama dan papanya terdengar dari arah sana.
“Sore, Ma, Pa,” sapa Damar kepada kedua orang tuanya.
Mama dan Papa Damar menoleh.
“Sore, Mar,” balas papa Damar.
“Akhirnya kamu datang juga, Mar,” ucap mama Damar, memandang anak
