KENSA 02

631 Words
'Kelakuan lo, bikin gue tau. Seberapa menyedihkan lo ini.' [Cewek nakal] "Kamu ini anak baru, tolong taati peraturan disekolah ini!" Ujar guru BK bernama Winda itu. Seorang gadis yang baru saja melepas jaket kulit hitamnya itu duduk dihadapan guru itu. "Kenapa kamu diam?! Lain kali, awas saja saya melihat kamu begitu lagi ya," geramnya. "Clarissa, nama kamu Clarissa Adinayya'kan? Adik Vero Adinathan kelas dua belas?" Lanjutnya. Gadis yang tengah mengunyah permen karetnya itu mengangguk malas. "Yaudah sekarang kamu masuk kelas kamu, sebelas IPS4." Beritahu guru paruh baya itu, Clarissa yang sudah muak pun langsung keluar dari ruangan pengap itu. Saat Clarissa baru saja keluar, telinganya langsung ditarik oleh seorang pria. "Bang Vero! Kuping gue sakit ah, lepas gak!" Clarissa merintih. Vero pun melepasnya. "Gue udah bilang, Nay. Jangan bikin masalah, mau berapa kali gue mindahin sekolah lo?" Geram Vero. Sepertinya sekolah disini tidak akan bebas untuk Clarissa. Akan ada Vero yang terus mengawasinya. "Iya-iya," hanya itu yang Clarissa ucapkan, gadis itu langsung pergi begitu saja membuat Vero mendengus. ₩₩₩ Kali ini Kenzo, Diki, Riko dan Fransco sedang membolos dibelakang sekolah. Dibelakang sekolah itu terdapat warung kecil tapi isi warungnya penuh makanan favorit anak tongkrongan. Makanya mereka senang sekali membolos disini, dari pada di basecamp dalam sekolah. Ya, memang mereka memiliki basecamp ber-ac juga bekas Galaksi dulu, Ayah Kenzo. "Tadi cewek siapa sih? Ada yang kenal gak? Parah si keren banget, pemberaninya tipe gue banget, Ki." Ujar Riko pada Diki. "Elunya yang bukan tipe die," celetuk Diki pedas. Membuat Riko langsung menoyor kepala sahabatnya itu. Fransco terkekeh saja mendengar celetukan kedua sahabatnya. Berbeda dengan Kenzo yang sibuk berkutat dengan ponselnya. "Tapi gue liat dia tadi didepan ruang BK sama Vero, dah. Kayaknya deket mereka," ucap Fransco yang mulai menyesap rokoknya. Fransco berfikir sebentar, "Tunggu? Jangan bilang mantannya? Soalnya gak mungkin pacarkan, satu sekolah juga tau si Vero mah cinta matinya sama si Angel," tebak Fransco. Hingga membuat Kenzo meliriknya, sedikit penasaran. "Ih pokoknya kalo tuh cewek mantan Vero, gak jadi dah gue mundur. Males debat sama tuh cowok tukang nyari masalah," celetuk Riko membayangkan bila nanti Vero terus mencari masalah dengannya. Benci dengan Kenzo saja sudah merepotkan, apalagi membencinya juga? Malas membayangkannya. Tiba-tiba terlihat seorang gadis melompat dari balik tembok yang cukup tinggi. Hanya orang handal dan terbiasa yang mampu memanjat tembok tinggi diSMA Garuda. Betapa terkejutnya lagi begitu melihat wajah dari gadis berambut merah panjang itu. Hup! Gadis itu turun lalu mendekati warung yang tengah Kenzo, Riko, Diki dan Fransco tongkrongi itu. "Cewek yang tadikan? Wah anjir bolos juga," kejut Riko. Kenzo ikut terkejut juga melihat gadis itu. SMA Garuda itu susah sekali untuk membolos. Digerbang pun satpamnya ketat. Hanya bisa memanjat satu-satunya cara. Tapi tembok SMA Garuda itu gila-gilaan tingginya. Jadi biasanya hanya cowok saja yang mampu memanjat. Bahkan cowok pun banyak yang tak mampu. Jadi, kenapa cewek itu terlihat mudah sekali memanjat? Kenzo benar-benar risih melihat cewek seperti itu. Pria itu mendengus lalu kembali fokus pada ponselnya. Berbeda dengan ketiga temannya yang malah memerhatikan gadis itu saja seperti orang penasaran setengah mati. "Rokok ini dua bungkus ya, Bu." Ujar gadis tomboy itu yang berhasil membuat Kenzo langsung meliriknya. Gila ya nih cewek?, batin Kenzo tak habis pikir. Tak lama wanita paruh baya itu memberinya. Gadis itu langsung menerimanya dan memberinya uang bernuansa biru. "Gak usah kembali, Bu." Gadis itu langsung berlalu begitu saja. "Anjir ngerokok dia?!" Fransko menggeleng tak percaya. "Gue rasa ada yang bikin dia tertekan sih sampe ngerokok gitu, pasti ada alesan." Ujar Riko yakin. Diki langsung terbahak. "Sok tau lu, dugong!" "Logika gue mengatakan begitu wahai Diki keturunan lutung," celetuk Riko kesal. Fransco terbahak. Sedangkan Kenzo, pria itu masih menatap kepergian gadis dengan rambut bercat merah itu. ₩₩₩ Vote and Comment, Guys! Pokoknya kalian gak akan nyesel baca, kalo rajin vote! Hoho~
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD