KENSA 03

523 Words
'Larangan itu semacam rasa peduli'kah?' [Cowok stres] Clarissa kembali ke sekolah saat jam istirahat. Ia pergi ke atap. Mengeluarkan rokoknya, lalu menghisapnya. Awal mulanya merokok, ketika ibunya--Rita, mengusirnya dan menyuruhnya tinggal di Los Angeles. Disitulah Clarissa mulai mencoba hal-hal yang membuatnya penasaran tanpa dilarang siapapun. "Lo itu bego atau gimana? Gak tau ya cewek itu gak baik ngerokok?" celetuk seorang pria yang tiba-tiba saja ada disamping Clarissa. Clarissa melirik tato dilengan pria itu, tulisannya Bianka. "Gausah munafik, lo juga ngerokok'kan?" Cetus Clarissa. Gadis itu kembali menyesap rokoknya, tapi Kenzo langsung merampasnya dan menginjak rokok itu kasar. "Apa-apaan sih lo!" "Gue gak suka liat cewek ngerokok," ujarnya, lalu berlalu begitu saja. "Apaan sih tuh cowok. Ganteng-ganteng stres," celetuknya kesal. ₩₩₩ Clarissa berjalan memasuki kelas. Karna sekarang katanya pelajaran bahasa indonesia, Clarissa akan masuk. Selama bukan pelajaran yang dibencinya, Clarissa tak akan membolos. Clarissa duduk sendiri dibelakang. Tiba-tiba seorang gadis cantik terlihat menyapanya. "Hai, kenalin. Gue Angel," Dia memperkenalkan dirinya sambil tersenyum. Sebenarnya Clarissa tak begitu antusias memiliki kenalan, teman atau sebagainya disini. Tapi, ya sudahlah. Kasihan juga gadis didepannya ini sudah senyum ramah padanya. "Clarissa," ujar Clarissa singkat, membuat gadis bernama Angel itu mengangguk paham. "Lo anak baru kan? Nanti kantin bareng gue aja, pasti belum tau banget seluk beluk disini," tawarnya ramah. Tapi Clarissa bukan tipe orang yang bisa didekati. Clarissa terbiasa sendiri. Jadi, gadis itu menolak. "Gausah, gue paling nanti bolos lagi," ujar Clarissa jujur. "Udahlah, santai aja." Angel terkekeh. "Pokoknya nanti kantin bareng, oke?" Paksanya. Mau tak mau Clarissa menyetujuinya. ₩₩₩ "Lo pindahan dari SMA mana?" Tanya Angel sambil menyuap makanannya. "SMA Elang," "Oh Elang? Wah, musuhnya Garuda banget tuh, haha." ujarnya lalu terkekeh. Alih-alih berbincang, tiba-tiba seisi kantin riuh melihat kedatangan keempat most wanted-nya SMA Garuda ini. Angel yang melihat itu langsung menepuk pundak Clarissa. "Liat deh cowok yang paling depan itu!" Tunjuk Angel yang membuat Clarissa langsung menoleh ke arah yang ditunjuk Angel. "Namanya Kenzo! Ganteng banget'kan?!" Angel menatap pria itu dengan pipi meronanya. Mata Clarissa terbelalak. Cowok yang injek rokok gue'kan?!, batinnya naik pitam. Clarissa melirik Angel yang pipinya tiba-tiba memerah. "Lo suka ya?" Duga Clarissa yang tepat sekali sasaran. Gadis itu langsung salah tingkah setengah mati. "Yakin mau suka sama cowok kayak gitu?" Tanya Clarissa sambil bergidik. "Kenapa? Satu sekolah juga hampir semua suka dia kali, Sa." Mendengar itu dari Angel, entah mengapa menggelitik diperut Clarissa. Gadis itu terkekeh remeh. "Pada sinting kali makanya suka sama cowok gila kayak gitu," gumam Clarissa pelan sekali. "Kenapa, Sa?" Tanya Angel yang merasa mendengar Clarissa bicara. "E-Enggak," ₩₩₩ "Aduh kenyaang!!" Angel mengelus perutnya membuat Clarissa terkekeh. Tiba-tiba Vero datang dan menarik tangan Clarissa membawanya menjauh dari Angel. "Apa sih lo, Bang!" Clarissa menarik tangannya dari Vero. "Sejak kapan lo deket sama Angel?" "Kenapa emang?" Clarissa menautkan alisnya. "Jawab aja, Nay." "Baru," jawab Clarissa yang membuat Vero manggut-manggut. "Kenapa? Lo suka ya?" "Kok lo langsung bisa tau sih?" Heran Vero yang membuat Clarissa terkekeh. "Ekspresi lo payah, orang baru kenal lo juga bisa langsung tau. Lo gak jago nutup-nutupin," Vero mendengus mendengar itu. Kalau bukan adiknya, Clarissa sudah Vero jadikan umpan untuk hiu dilautan bebas.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD