Bab 92. Persiapan Tempur.

2124 Words

Zahra turun dari meja. Kakinya sedikit goyah hingga ia harus cepat-cepat berpegangan pada tepi meja. Gila. Pria itu … suaminya itu dengan mudah membuatnya kehilangan akal. Zahra sampai tidak tahu dia akan bisa segila itu membalas setiap pagutan Naka. Zahra menggeleng keras kepalanya. Wajahnya terasa panas mengingat rasa yang baru saja ia cicip sepanjang hidupnya. Rasanya lebih meledak dibanding ciuman pertamanya. Dulu. Mungkin karena sudah lama juga. Zahra mengusap bibirnya. Masih sedikit basah karena kelakuan Naka. Zahra meringis mengingat jika mungkin saja kelakuannya juga membuat bibir Naka … basah. Memutar tubuh, Zahra mendesah begitu melihat hasil kerjanya berserakan di lantai. Wanita itu menatap potongan sayur dan daging yang kini menjadi sampah. Tidak mungkin dia memunguti kemudi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD