Setelah dirawat dua malam di rumah sakit, Naka dan Zahra akhirnya diperbolehkan rawat jalan. Namun, karena Naya tahu Zahra tidak memiliki sanak saudara di Jakarta, maka wanita itu membawa Zahra ke rumahnya.
Hal tersebut membuat Sherly marah besar. “Kenapa Tante melakukannya? Bukankah dia tidak memiliki hubungan famili dengan keluarga Tante?” tanya Sherly. Wanita itu menyusul calon ibu mertuanya yang langsung menuju dapur setelah mengantar Zahra ke kamar yang wanita itu tempati saat ini.
“Dia karyawan putraku. Sudah jadi tanggung jawabku membantu putraku mengurus karyawan yang mengalami kecelakaan di jam kerja.” Naya bukan orang bodoh. Dia bisa memberikan alasan yang tepat, yang tidak bisa dibantah Sherly.
“Nama perusahaan putraku bisa tercemar kalau sampai dia tidak bertanggung jawab pa
