“Kamu kenapa sih, Ra? Dari tadi bengong ngeliatin hape terus. Ada apa?” “Iya ih, dari tadi aku perhatiin ngelongok hape terus. Memangnya lagi nunggu kabar dari siapa? Ada yang mau nyusul ke sini?” “Wah … gebetanmu, ya?” “Bu-bukan.” Zahra menggeleng beberapa kali sambil tertawa garing. Membuat teman-temannya menatap menyipit. “Apaan, sih? Beneran bukan. Ya Allah, aku tidak punya gebetan” Zahra meyakinkan teman-temannya. Layar ponselnya menyala, Zahra buru-buru mengangkat benda tersebut. Sepasang matanya mengerjap begitu melihat nama yang terlihat pada layar. Hembusan napas lega keluar dari sela bibirnya. “Maaf, aku terima ini dulu,” ujar Zahra seraya beranjak dari tempat duduknya. Mereka sedang makan malam di restoran hotel. Rencananya, setelah ini mereka akan menemani Doni ke klub.