Richard bergegas membereskan meja kantornya siang itu, dia membatalkan jadwal rapatnya, karena mendengar Icha yang sekarang dilarikan ke rumah sakit. Icha mengalami pendarahan dan memang jadwalnya melahirkan. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, perasaan Richard tidak karu-karuan, dia khusuk berdoa dalam hati, agar putrinya diberi kekuatan saat melahirkan. Richard merasa de javu, mengingat momen dua puluh dua tahun yang lalu, Laksmi melahirkan Icha dan dia juga sedang berada di kantor dan harus membatalkan rapat di kantornya. Richard masih sempat menemani Laksmi melahirkan. Dia tersenyum mengingat momen itu, dia menggendong putri kecilnya yang sangat cantik dan memberi kebahagiaan orang-orang sekelilingnya. Tidak terasa waktu berlalu sangat cepat, putri kecilnya kini sedang berjuang mela

