Andra menghela napas panjang saat mendengar kata-kata Icha yang ingin dirinya mempertimbangkan sekolah Vanya. Sebenarnya, dia ingin pendidikan yang terbaik untuk masa depan Vanya. Dia ingin Vanya mengambil kesempatan itu karena telah lulus ujian program percepatan di sekolahnya. Tidak semua siswa bisa lulus dan hanya siswa-siswa pilihan yang bisa mengikuti program tersebut, Vanya adalah salah satunya. Lagi pula, bukan dirinya saja yang menginginkan Vanya mengikuti program percepatan tersebut, tapi juga Opa Richard yang telah mendaftarkan Vanya di sekolah tersebut. Richard tidak menyangka Vanya bisa mengikuti pelajaran di sekolah tersebut dengan sangat baik, padahal kurikulum yang diterapkan jauh berbeda dari kurikulum sekolah Vanya sebelumnya. Icha saja yang dulu sekolah di sana, tidak ter
