Bab 59. Sesal Geo

1048 Words

Baru saja Icha melempar tasnya di atas tempat tidur, dia mendengar bunyi getar dari ponselnya yang ada di dalam tas. Icha terpaksa mengambil kembali tasnya dan membukanya, mengambil ponsel di dalam tas. “Halo, Tesa?” “Eh, lo di mana? Ditungguin Geo nih, ujian proposal.” “Ck, gue baru aja nyampe rumah.” “Baru nyampe rumah? Ini jam sepuluh, lo dari mana? Pasti habis nginep ya?” “Ck. Iyaaaa.” Terdengar kekehan di ujung sana. “Ya udah, dia nungguin lo, Icha.” “Ih." Icha berdecak malas. “Dia bilang udah ingetin lo, kirim pesan ke lo, tapi nggak lo bales.” “Oh ya?” “Oh ya? Masa lo nggak baca?” “Oh … notifnya gue matiin.” “Pantes. Ya udah, lo datang.” “Capek, Tesa.” “Kasih semangat lah. Lo bilang kan mau jaga hubungan baik-baik.” “Idih, kok lo yang semangat gitu sih? Bukannya lo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD