Aku telah menimang-nimang, berpikir dan meminta petunjuk kepada Tuhan terhadap keputusan yang akan aku ambil ke depannya. Sebelum benar-benar mengambil keputusan, aku ingin berbicara dengan Dikta terlebih dahulu untuk meyakinkan diri. Beberapa kali aku menghubungi Dikta dari siang, tidak diangkat. Akhirnya, aku mengirimkan pesan pada malam hari. Melisha Dikta... Dikta yang sedang online, langsung membalas pesanku. Dikta Ya? Melisha Lagi ngapain? Apa aku ganggu? Dikta Enggak Melisha Dik, kita harus sejauh ini, ya? Kenapa? Aku sedih, tp mmang harus bgini sprtinya Dikta Ya Melisha Selain kerja, km sibuk apa skrg? Dikta Gitu2 aja Melisha Klo lg senang, sedih, ada masalah, Km cerita sm siapa skrg? Dikta Ga k siapa2 Dipendem aja Melisha Masih suka hunting fto klo lg