Kabar Duka di Hari Spesial

1704 Words

Sebulan kemudian… “Kamu yakin, Mel?” tanya mama ketika aku bilang bahwa Gilang akan melamar secara resmi pada minggu depan. “Yakin, Ma. Gilang niatnya nggak pacaran-pacaran, aku juga kan sama. Niat untuk menikah, bukannya lebih cepat lebih baik?” “Tapi, kamu… “ Mama menatapku dengan sorot mata tak yakin, aku bisa membacanya. “Mama mikir kalau aku masih cinta Dikta, ‘kan? Memang namanya masih ada di hati aku, nggak semudah itu langsung hilang begitu aja. Tapi saat ini, aku udah bersama Gilang dan serius untuk hubungan kami. Aku udah siap untuk menikah, Ma. Aku rasa, cinta kepada Gilang akan tumbuh seiring jalannya waktu. Gilang baik dan aku kenal dia dari kecil, nggak perlu aku raguin lagi apa pun tentang dia. Jadi, Mama dan Papa enggak usah khawatir.” “Oke lah kalau begitu. Mama dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD