39. 32 A

1707 Words

"Cia, Miss Luna pulang dulu, ya?" Luna berpamitan pada Bricia. "..." Bricia memandangi Luna lekat-lekat sambil memegang tangan Luna erat-erat. Memang sejak tadi, Bricia tidak mau melepaskan pegangan tangannya dari Luna. Sepanjang perjalanan dari rumah sakit sampai ke rumah Mayang, dan bahkan sepanjang Luna menemani Bricia di kamarnya, gadis kecil itu terus memegangi tangan Luna dan memaksa Luna duduk di sebelahnya. "Kenapa, Sayang? Cia mau apa?" tanya Luna bingung. "..." Bricia menggeser tubuhnya sedikit, memberi ruang lebih besar dan menarik tangan Luna hingga ikut berbaring bersamanya di tempat tidurnya. "Cia mau ditemenin bobo?" Luna mencoba menerka maksud Bricia. "..." Sekarang Bricia memeluk pinggang Luna dan meletakkan kepalanya di atas d**a Luna. Luna mulai mengerti maksud Bri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD