58 Devan masuk ke dalam kamar dengan langkah tenang, namun berhenti sejenak ketika mendapati Eve tengah sibuk menatap layar ponselnya. Matanya fokus, jemarinya mengetik cepat, lalu dengan gerakan refleks, ia menekan tombol untuk menghapus percakapan. Devan mengerutkan kening, merasa ada yang janggal. “Eve?” panggilnya, suaranya lembut namun terdengar sedikit curiga. Eve tersentak, menoleh dengan senyum yang dipaksakan. “Eh, kamu sudah di sini?” tanyanya gugup, mencoba terlihat biasa. Devan melangkah lebih dekat, tatapannya tak lepas dari wajah istrinya yang tampak tegang. “Kamu lagi apa? Sepertinya serius sekali,” tanyanya sambil mencoba melihat layar ponsel Eve. Eve dengan cepat mematikan layar dan memasukkan ponselnya ke dalam tas. “Ah, tidak, aku cuma… lagi cek pesan dari teman,” j