57. Bima dengan cintanya

1161 Words

57. Bima terus memandangi layar ponselnya, berharap ada notifikasi dari Eve. Kegelisahan merayapi pikirannya. Apakah tindakannya saat di apartemen, saat ia tak mampu menahan diri dan menciumnya, membuat Eve merasa risih? Rasa bersalah mulai menggerogoti hatinya. “Kemana kamu, Eve?” gumamnya dengan frustrasi. Ia menggeser layar kontak, berulang kali mencoba meneleponnya, tapi nomor Eve tidak aktif. Seakan-akan wanita itu memilih untuk menghilang dari hidupnya tanpa jejak. “Arrgh, aku benar-benar kelewatan hari itu,” Bima mengutuk dirinya sendiri, merasa marah atas ketidaksabarannya waktu itu. Perasaan bersalahnya semakin kuat. Ketukan pelan di pintu ruangannya memecah lamunannya. “Masuk,” ujarnya dengan nada sedikit kesal. Pintu terbuka, dan sosok pria yang tak asing masuk. Tampan dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD