56. Perasaan Hangat

1290 Words

Pagi itu, suasana meja makan dipenuhi tawa ringan dan kehangatan keluarga. Namun, bagi Eve, kejadian di sofa tadi masih segar dalam ingatan, membuatnya merasa canggung saat sesekali matanya bertemu pandang dengan mertua dan orang tuanya . Meskipun mereka tampak senang, perasaan malu terus menghantuinya. Devan, sebaliknya, duduk santai di sampingnya. Wajahnya tetap tenang, dan sesekali tangannya dengan santai menyentuh tangan Eve di bawah meja, seolah berusaha membuatnya nyaman. Mama Devan tersenyum penuh semangat. “Jadi, kalian akan berbulan madu?” Eve tertegun, menoleh pada Devan, yang ternyata mengangguk mantap. “Iya, Ma. Aku pikir ini saat yang tepat untuk kami mengambil waktu sejenak, menikmati kebersamaan,” ucap Devan dengan nada serius, seolah bulan madu itu telah lama ia rencanak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD