Pagi itu terasa tenang di ruang makan, namun ketenangan itu sekejap berubah saat Bibi Melani tiba-tiba datang membawa sebuah paper bag berwarna merah marun dan meletakkannya di meja. "Tuan, Nyonya. Ini ada titipan dari Nona Ana," ujarnya singkat, lalu berlalu meninggalkan mereka. Devan menatap paper bag itu dengan alis sedikit berkerut, sementara Eve hanya diam, seolah firasat buruk mulai memenuhi pikirannya. Tanpa berkata apa-apa, Devan mengambil paper bag tersebut, lalu mulai mengeluarkan isinya. Di dalamnya terdapat tumpukan foto-foto yang tertata rapi. Saat Devan menarik satu foto dan melihatnya, wajahnya langsung berubah. Eve yang duduk di sampingnya penasaran, mengambil foto tersebut dari tangan Devan. Begitu melihat isinya, darahnya seolah berhenti mengalir. Foto itu memperliha