60. Sejahat itu?

1078 Words

60. “Permisi, Kakak... beli bunganya, Kak?” ucap bocah itu dengan suara lembut, sedikit gugup. Devan memandang anak itu dengan tatapan tak sabar. “Tidak, kami tidak butuh. Pergi sana, jangan ganggu kami,” katanya dengan nada dingin, melambaikan tangan seakan mengusir. Anak itu tampak kaget, senyumnya meredup, dan ia perlahan mundur. Eve menatap Devan dengan terkejut, tak menyangka sikap suaminya bisa sekeras itu. “Devan, kamu tidak harus bicara seperti itu,” bisik Eve lembut, merasa kasihan pada anak kecil itu. “Eve, dia cuma mengganggu. Kita di sini untuk menikmati waktu bersama, bukan untuk dilayani anak kecil yang jualan,” jawab Devan dengan datar, kembali menyendok makanannya tanpa melihat Eve. Eve terdiam sejenak, melihat anak kecil itu menjauh dengan wajah kecewa. Hatinya terus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD