61. "Maaf, kamu menunggu lama ya?" Nada suaranya penuh perhatian, khawatir membuat Devan bosan menunggunya. Devan memandangnya, lalu membalas senyum "Tidak, sayang. Aku menikmati setiap waktu bersamamu." Di balik senyumnya yang tenang, ada sorot mata yang menyimpan sesuatu, entah rencana atau sekadar godaan kecil yang belum terucap. Eve merasa sedikit gugup dengan tatapan Devan yang begitu intens. Ada sesuatu di sana yang tidak biasa, tapi ia tak ingin terlalu jauh menerka. Sejenak keheningan menyelimuti mereka, membuat Eve merasa aneh dan bertanya-tanya. Ia mengusap tangannya sendiri, seolah mencari kehangatan "Ada yang salah denganku, Devan? Kamu terus menatapku seperti itu..." Nada suaranya lembut, namun menyiratkan kegelisahan. Devan mencondongkan tubuh sedikit, mengamati wajahny