“Aku butuh bantuan Ibu.” Jennifer berkata sedikit panik pada sang ibu. “Ada apa, Nak?” “Aku harus kembali ke Rusia.” Aiko mengernyit. “Kenapa? Ada masalah di sana?” “Igor, laki-laki yang aku cintai akan bertunangan dengan perempuan lain kalau aku tidak segera ke sana.” Jennifer berlutut di depan ibunya, kedua tangannya bertumpu ke lutut Aiko, wajahnya memelas bercampur panik. Ekspresi Aiko langsung berubah sendu. “Ya ampun, Nak. Bagaimana dia bisa mau bertunangan dengan perempuan lain? Apa dia tidak mencintaimu?” “Dia… dia mencintaiku, Ibu. Mungkin dia dipaksa untuk menikahi perempuan itu karena satu dan lain hal. Ibu, tolong bantu aku. Aku harus kembali ke Moskow sekarang juga. Pertunangan mereka akan digelar tiga hari lagi.” “Kamu yakin dia mencintaimu, Nak?” Jennifer menelan lud