“Igor, ini beneran?!” Jennifer memekik tak percaya saat mereka tiba di bungalow yang sudah dipesan oleh Igor sebulan lalu. Igor tertawa senang melihat ekspresi sang istri. Ia mendekap bahu Jennifer, mencium pelipis sang istri lembut. “Tentu saja, kenapa?” Jennifer masih ternganga sambil mengedarkan pandangan ke seluruh bungalow. Itu indah sekali. Bungalow mewah yang dikelilingi oleh air kebiruan yang jernih. Sebuah kolam terbuka terletak di bagian teras bungalow dengan kamar tidur semi terbuka yang memamerkan keindahan alam Maladewa. “Igor, bagaimana bisa kamu mendapat spot sebagus ini?” Jennifer berkaca-kaca, benar-benar terharu. “Oh, istriku, kamu kadang memang berhati lembut, ya? Begini saja sudah bisa membuatmu hampir menangis?” goda Igor sambil mengusap ujung mata Jennifer. “Aku