RINDU YANG MENYESAKKAN

1029 Words

Hujan deras beserta petir yang menyambar turun secara bersamaan, membuat malam yang hening menjadi mencekam untuk sebagian orang. Angin dingin berhembus, seorang anak kecil berjenis kelamin perempuan duduk bersimpuh di pusara ayahnya, seluruh tubuhnya basah, suara guntur sama sekali tidak membuat anak itu ketakutan. "Huhuhu, papa, Kaila kangen papa." Kaila diam-diam terisak, tangisannya yang lirih tidak mampu mengalahkan suara derasnya hujan sama sekali. Rasa rindu Kaila pada Vino tampaknya telah mencapai puncak. Di mana anak itu bahkan berani menyelinap pergi dari rumah untuk pergi ke pusara Vina. Di tambah dengan hari yang semakin larut, Kaila sama sekali tidak merasa takut. Angin dingin menerpa membuat anak itu menggigil kedinginan. Tapi Kaila sama sekali tidak berniat beranjak dari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD