"Saya rasa kita pergi terlalu jauh," ucapku. "Sekali-kali boleh dong. Kamu sepertinya butuh refreshing," jawab Aldi sambil terus menyetir. "Memangnya kamu mau bawa saya ke mana?" "Ke suatu tempat,” jawab Aldi. “Saya memang nggak bisa menjamin kamu akan menyukai tempatnya. Tapi saya tetap berharap kamu menyukainya." Meskipun aku bersedia diajak jalan-jalan, sejujurnya sampai detik ini aku masih bimbang, sebenarnya Aldi ini baik atau tidak? Tolong beri aku petunjuk, Tuhan. "Ini, kamu boleh pegang," ucap Aldi sambil menyerahkan dompetnya padaku. Aku tentu tidak mengerti maksudnya melakukan itu. "Maksud kamu apa?" tanyaku. Aldi yang tetap fokus menyetir menjawab, "Bawa aja, ada banyak kartu identitas saya di dompet itu." "Buat apa?" "Kamu khawatir saya jahat lalu menculikmu, bukan?"