Dahi Jhonatan mengernyit dengan sangat heran. Apa lagi melihat gelagat yang cukup aneh, dari dua orang yang berada di ujung sana. Jhonatan datang cepat-cepat. Sementara pria yang berada di sana, terus menerus menghakimi wanita yang hanya bisa tertunduk saja kepalanya, dengan sangat hati-hati, Jhonatan mendekati. Ia bahkan juga mengendap-endap, agar tidak ketahuan dan yang berikutnya terjadi, justru sangat mencengangkan baginya juga. "Gugurkan lalu batalkan! Bereskan??" ucap Jhonson yang sontak membuat kedua bola mata Jhonatan membulat dengan sempurna. Pembicaraan macam apa ini??? Gugurkan?? Batalkan?? "Beres?? Apa kamu benar-benar tidak memiliki hati sama sekali. Aku tahu, kamu tidak menginginkannya dan akupun sama. Tapi bukankah kamu yang memulai semua ini dan sekarang, kamu mau lepa

