Apa yang lebih indah dibanding cinta. Saat gubuk menjadi istana, hidup ditemani tawa. Dan apa yang paling membuat menderita, saat setiap detik hidup bagai neraka, hembusan nafas menjadi siksa. Tidak ada derita melebihi derita karena cinta. Dia, pernah menjadi manusia paling bahagia di dunia, dan juga pernah menjadi orang yang paling menderita, nyaris ingin mati. Kesalahannya, penyesalannya, hanya debu yang tak berharga. Saat semua sudah terlambat, dia tinggal memutuskan hidup atau mati. Hujan rintik mengguyur kota Jakarta. Dia berusaha mempertahankan payungnya yang dilanda angin, tubuh ringkihnya bertarung dengan kuatnya angin. Bahkan, rok selututnya basah terkena air hujan. Seperti biasa, dia akan pergi pagi dan pulang sore hari. Mencoba bekerja sendiri mengais rezeki untuk menghidupi

