Mengabaikan Danian dirasa Azura cukup menyiksa. Azura tidak tega, seolah hidupnya mendadak ada yang kurang. Apalagi sejauh ini Azura yakin, menjalani hidup dengan status yang sudah langsung ditunjuk menjadi seorang pemimpin, membuat Danian hidup dalam sederet peraturan sekaligus kekangan. Dilihat dari cara Danian makan dan begitu fokus saja sudah menegaskan betapa pria itu harus terbiasa melakukannya. Makan malam telah mereka lalui bersama di antara keramaian yang pecah akibat kehebohan Azura dan kakek Ibrahim dalam menceritakan banyak hal. Dari hal yang sangat sepele, serius, luar biasa, serta hal-hal yang sangat tidak penting. Kini, di tempat tidur, bahkan di bawah selimut yang sama, Azura meringkuk memunggungi Danian dengan kedua tangan sibuk memilin selimut di bagian daddanya. Sedang