Hanya karena mereka orang berpengaruh, liburan ke pantai pun serasa liburan ke pulau pribadi, batin Azura yang keluar dari mobil dengan hati-hati karena kakek Ibrahim sudah sibuk memanggilnya, memintanya untuk segera menuntun ke pantai. Di sebelah Azura, Danian turut memantau dengan tatapan tak habis pikir. Mobil yang membawa mereka berhenti tak jauh dari bibir pantai. Beberapa pengunjung langsung memperhatikan mereka dan sebagian dari mereka seolah langsung bisa mengenali rombongan Danian. Keadaan tersebut membuat Danian dan Aeny merasa sangat terganggu, tapi tidak dengan Azura dan kakek Ibrahim yang begitu menikmati agenda berpantai ria mereka. Dengan tangan saling bergandengan, Azura dan kakek Ibrahim yang juga terus tertawa, berjalan dengan setengah berlari melawan gelombang yang si