Daniel masih menunggu reaksi Rina, tapi istrinya itu terlalu fokus dengan wajahnya sendiri. Memegang sebuah cermin kecil, Rina masih sibuk membahas alisnya yang hilang karena tradisi pernikahan. Daniel menghela napas pelan sambil terus menatap Rina. Kedua tangannya ia masukan pada kantong celana chino warna cokelat muda yang dikenakan. Satu, dua, hingga tiga helaan napas kembali dilakukan, Rina masih sibuk mengkhawatirkan alisnya yang hanya tinggal sedikit akibat dikerik demi menjalani tradisi pernikahan. Daniel yang mengharapkan perhatian Rina memilih menyerah. Ia yang sudah rapi memilih kembali naik ke kasur keberadaan sang istri yang masih menutupi sebagian tubuhnya menggunakan selimut. Daniel cukup mengulet dan kemudian merebahkan kepalanya di pangkuan sang istri. “Tunggu saja, nant