Fina masih duduk di matras sambil menyeka keringatnya menggunakan handuk khusus ketika sebuah botol air mineral berukuran 1,5 liter, terulur di hadapannya. Fina yang masih kuyup keringat berangsur menengadah dan mendapati suaminya sudah menghunajinya dengan senyum sangat ramah dan sedikit menggoda. “Makasih, By,” lirihnya yang tinggal menenggak air minum tersebut lantaran Rafael sudah sampai membukakan tutup botolnya. “Aku pikir kamu pingsan. Yoga sampai tembus dua jam!” celetuk Rafael yang kemudian terkikik. Fina yang nyaris tergelak sengaja menjeda minumnya. “Jelas-jelas dari tadi kamu lihat aku yoga di kamar. Aku masih gerak sampai kausku sama celanaku kuyup gini. Masih dianggap pingsan?” Bahkan karena yoga di kamar, Fina berani melepas jilbabnya dan menggulung rambut panjangnya dal