Terluka

2855 Words

Hari ini Kak Azka sudah mulai bekerja. Pagi hari, aku sudah menyiapkan bajunya. Aku juga menelepon bagian restoran agar mengantarkan sarapan lebih awal dari pada kemarin. Kak Azka akan berangkat sekitar jam setengah delapan. Jam 7, sarapan biasanya sudah ready di penginapan mana pun. "Yuk sarapan dulu, Kak. Aku minta antar lagi sarapannya, enggak makan di restoran," ujarku pada Kak Azka yang telah selesai mandi dan memakai setelan kerjanya, kemeja dengan bawahan celana jeans. Kak Azka mengangguk. Kami pun menuju gazebo karena aku meletakkan menu sarapan kami di sana. "Kamu nggak sarapan?" tanya Kak Azka yang sedang memakan omelette isian. "Nanti aja. Aku mau mandi dulu." Aku belum begitu lapar. Niatnya mau berenang dulu saja sendiri setelah Kak Azka berangkat kerja. Sekarang, aku h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD