Bab 33. Kerapuhan Samudra.

1136 Words

Mendengar hal itu, rahang Samudra langsung berdiri kokoh. Tangannya juga mencengkram ponsel kuat. Seakan akan hidup sebentar lagi, Samudra berniat melahap pembunuh itu hidup-hidup. "Kirim posisi kalian, saya akan ke sana sekarang juga." Tanpa basa basi Samudra meraih jasnya hendak pergi. Tapi segera ditahan oleh Kyara. "Mau ke mana, Mas?" tanya Kyara khawatir. Tidak biasanya ia melihat Samudra buru-buru seperti itu. Merangkum wajah Kyara dan mengecup dahinya sebentar, "Aku akan pergi sebentar, tetaplah di sini bersama Oma." "Tapi, Mas?" Tidak sempat bertanya lagi, pria itu sudah berjalan keluar. Masuk ke dalam mobil dan melajukannya dengan kecepatan tinggi. "Biarkan saja. Mungkin suamimu ada hal penting," tutur Lita dengan nada lembut. Ia melihat raut khawatir dari mantu cucunya. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD