Bab 32. Tukang kebun dadakan.

1020 Words

"Siapa kamu?" Anton sedikit terkejut saat seorang pria asing masuk ke dalam rumah. Membungkuk dan mencium punggung tangannya. "Perkenalkan, saya Jimmy, Tuan!" tutur Jimmy memperkenalkan dirinya sendiri. Sasya yang baru saja tiba menyingkirkan tangan Jimmy. "Pegawai baru, Yah!" jelas Sasya seraya tersenyum lebar. "Pegawai baru?" Dahi Anton sedikit berkerut, ia merasa tidak memanggil siapapun untuk bekerja di rumahnya. "Ya. Tukang kebun. Sasya hadiahkan khusus buat ayah!" Uhuk! Ucapan Sasya sukses membuat Jimmy batuk. Apa tadi katanya? Tukan kebun? Dasar bocil sialan. Dia ngga tau ya kalau saya pengelola 60% kebun yang ada di negeri ini. "Tukang kebun, Nak? Tapi ayah ngga butuh tukang kebun. Ayah masih bisa kerjain sendiri kebun kita," ucap Anton seraya menatap sendu. Pria tua d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD