Bab 31. Momen bahagia

1254 Words

"Kalian saling kenal?" tanya Samudra seraya mengangkat tangan. Menunjuk Sasya dan Jimmy bergantian. Namun, jawaban mereka selanjutnya membuat pria yang selalu terlihat segar itu menautkan dahi. "NGGA!" jawab mereka bersamaan lagi. Kyara dan Samudra saling pandang. Benarkah? Tapi mereka terlihat seperti sahabat sejati. "Tapi kalian terlihat sepert—" "Ngga kenal, Tuan!" potong Jimmy dengan nada berat dan tegas. Samudra tersenyum tipis seperti mendapatkan sesuatu. "Baiklah-baiklah. Kalau begitu kau boleh membawa sekertarismu ini sekarang, Sya. Dan kau Jimmy, kau boleh ikut dengannya sekarang. Dia akan menjadi majikanmu selama satu hari satu malam," jelas Samudra dengan suara tenang. Kedua dari mereka tidak ada yang menjawab, hanya diam membungkam dengan mata saling pandang seperti s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD