bab 78

1186 Words

Tidak masalah bagi Rendra untuk tidak bertemu dengan Laila dalam beberapa hari ini, untuk mengetahui keadaan di penginapan dia masih bisa memantau melalui cctv yang di pasang waktu itu. Sementara untuk keadaan di dalam paviliun ada Banu yang bisa dia perintahkan untuk memberi tahu kondisi Laila dan Taka. “Aku sudah menghubungi Banu dari tadi, tapi kenapa dia tidak mengangkatnya,” keluh Rendra sambil melihat layar ponselnya yang bertuliskan nada dering. “Mungkin dia sedang sibuk menghibur Laila dan juga karena solidaritas sesama wanita,” ujar Austin menanggapi keluhan Rendra. Solidaritas sesama wanita?” Rendra mengangkat salah satu alisnya dan terdengar heran. “Ya, kau sakiti temanku kau akan jadi musuhku,” sahut Austin tersenyum. Rendra mendengus kasar, “Banu bukan teman Laila, dia i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD