“Aku tidak menyangka kalau yang aku temui adalah seorang wanita yang sangat menarik seperti Anda,” ujar Austin dengan mengulurkan tangannya, “Austin Chen.”
Laila tampak ragu mengulurkan tangannya, tapi akhirnya dia menyambutnya, “Laila.”
“Maaf membuatmu menunggu...” ujar Austin menggenggam erat tangan Laila.
“Tidak apa-apa, Tuan Austin Chen,” sela Laila menarik tangannya dari genggaman Austin dengan memaksa.
“Maaf,” ujar Austin saat melihat ke arah tangannya yang masih menggenggam tangan Laila sambil tersenyum .
“Mau pesan apa?” tanya Austin sambil duduk di hadapan Laila.
“Saya sudah pesan,” sahut Laila menunjuk pada gelas yang ada di hadapannya.
“Ah ya, saya tidak melihat,” ujar Austin, kemudian tersenyum, “Perhatian saya langsung tertuju pada wajah menawan Anda.”
Laila berusaha
