Malam itu, kedua orang tua Larissa benar-benar datang memenuhi undangan Nyonya Wanda, hanya saja kali ini Larissa tidak ikut di perjamuan itu. Larissa mengatakan jika dia tiba-tiba ada piket malam itu dan tentu saja dia tidak bisa mengabaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter demi urusan pribadi, padahal sejatinya Larissa hanya tidak lagi punya muka untuk dia tunjukkan di hadapan Zaky setelah penolakan Zaky sore itu, terlebih lagi setelahnya Merry justru memberikan nya sarkasme yang begitu menyakitkan untuk sekedar diterima logika, akan tetapi faktanya Larissa memang merasa sangat buruk saat ini. Malam itu , selain Wanda dan Zaky , Ambu juga ada di meja makan itu , begitu juga dengan Zubaidah, tapi Merry justru tidak keluar dari kamarnya. Dia pilih menunggu Zaky di kamarnya dan tida

