Penawaran

1539 Words

Dante belum mabuk, masih sangat terjaga. Sadar saat menarik Reema, hingga tiba di basement parkir, mobilnya berada. Dante membuka pintu mobilnya kasar, lalu menatap Reema tajam. “Masuk!” Perintahnya tegas. “Pak Dante… saya—saya minta maaf, saya—” “Masuk!” Nada suaranya tak memberi ruang negosiasi. Dengan gemetar, Reema duduk di kursi penumpang. Gaunnya terasa sempit. Ia menggenggam tas kecil milik Utari erat-erat. Dante bahkan menutup pintu mobil dengan kasar. Reema sampai tersentak. Dante berjalan memutar, lalu duduk di belakang kemudinya. Dante menyetir tanpa bicara. Tidak menatap Reema. Suasana di dalam mobil sangat tegang. Reema ingin bicara. Ingin meminta maaf. Tapi tenggorokannya tercekat. Bagaimana ia bisa menjelaskan semuanya? Soal ayahnya, soal hutang, soal kenapa ia ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD