Lima menit sebelum bel masuk, Abie sudah sampai di ambang pintu kelasnya. Kelas nampak sudah hampir penuh, hanya tampak beberapa bangku saja yang belum berpenghuni. Sambil berjalan menuju bangkunya Abie sempat mengedarkan pandangan ke area dalam kelas. Mencari sosok yang sebenarnya pengin dia lihat pagi ini. Tapi ternyata wajah Ken belum nampak olehnya. Hingga akhirnya telinganya menangkap suara yang menyapanya dengan sebuah pertanyaan.
"Berangkat di antar sama siapa tadi?" tanya Ken yang ternyata berjalan di belakang Abie.
"Devin."
"Kenapa dia bisa ngantar elo?" kejar Ken.
Abie menghentikan langkahnya, kemudian balik badan menghadapi Ken. Tatapan matanya lurus ke wajah cowok itu, nampak sedikit kesal, walaupun sejujurnya dia senang bisa melihat dengan jelas wajah itu pagi ini tanpa
