29

2233 Words

Suara kicauan burung yang berisik di luar jendela kamar hotel membuatku mau tak mau membuka kedua mata yang terpejam. Karna kebiasaanku bangun dini hari, akhirnya aku terbangun pukul empat pagi. Biasanya aku memulai aktivitasku dari jam empat pagi. Awalnya aku suka karna nyenyak tidur diatas ranjang empuk, namun kali ini aku mulai risih kala sebuah tangan menyulitkan pergerakanku. Dan saat kulihat wajah pak Brandon terpejam tepat di depan wajahku, aku terpaku. Mataku terhipnotis untuk sekedar mengalihkan pandangan. Dek, kamu bener-bener mirip papamu. Ucapku dalam hati. Jujur saja melihat pak Brandon terlelap seperti ini membuatku terkecok, ia seperti pria tak berdosa sama seperti wajah cantik Ara saat terlelap. Tapi saat matanya terbuka, aku yakin dia adalah pria paling b******k. Hidung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD