57 [END]

2301 Words

Dor!!! Suara tembakan nyaring terdengar. Cecil semakin menangis tersedu-sedu. Sedang Ricard seolah terpaku. Brandon yang tersungkur lemahpun tampak terkejut. "Ke..napa?" Tanya Ricard, untuk pertama kali Ricard mengeluarkan air matanya. Bukan sedih, tapi kecewa. Cecil menembaknya, iya, wanita yang paling ia cintai menembaknya– Tangan Cecil bergetar hebat, matanya tak beralih dari mata Ricard. Kekecewaan yang tersirat dari mata Ricard tampak jelas, bahkan sangat jelas. Cecil bisa merasakannya. Ketakutan itu semakin menyerang Cecil, hingga pistol yang sudah berlumuran darah itu terjatuh, menimbulkan suara dramatis. Kesadaran Ricard semakin berkurang. Seutas senyum tampak di wajah tegas pria itu. Meski sangat kesakitan, Ricard bersuara. "Ja..ga anak kita." Lirih Ricard. Mendengar itu me

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD