25

1433 Words

Setelah pertanyaan berturut turut yang di berikan Ara, aku tidak kuat lagi. Aku langsung katakan bahwa aku hendak ke kamar mandi. Ara hanya mengiyakan. Di dalam kamar mandi aku menangis sesenggukan sambil menahan isakku agar tidak terdengar dari luar. Kupukul dadaku  berkali kali. Rasanya sungguh sesak. Seolah ada ribuan helium yang berebut untuk masuk mengisi dadaku ini. Sakit sekali. Nyeri. Aku tidak bisa merasakannya. Puas menangis aku membasuh mukaku, bersamaan dengan itu Ara memanggilku dari luar. "Mamaa.. mama lama banget ti di dalam?" Teriak Ara dari luar. "Iya dek ini mama selesai. Mama keluar ya." Seruku. "Ya maa" Aku keluar dari kamar mandi, kutunjukkan senyum paling lebar pada Ara. Ara ikut tersenyum juga. Aku mengangkat tubuh mungil Ara dan menggendongnya. Kubawa gadis kec

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD